Tujuan dari BUKBER BSM kali ini disamping mencari ide-ide cemerlang sekaligus memperingati hari jadi BSM yang kedua, tepatnya tanggal 22 Juni, karena tanggal 22 juni bertepatan dg hari kerja, maka terciptalah BUKBER BSM 27 Juni 2015. Namun demikian bukanlah waktu yg kita permasalahkan, akan tetapi isi dan intinyalah yang kita utamakan.
Jam menunjukkan pukul 16.00, suara dering indah mengalun dari sebuah HP di tengah kepadatan lalu lintas.
“Hallo, saya datang terlambat terjebak kemacetan”
“Gapapa mbah senyampenya saja, saya juga masih dijalan kejebak macet juga”.
Sekelumit percakapan ditengah hiruk pikuknya lalu lintas. Namun demikian dengan sedikit merasa bersalah jam 16.30 kedua insan dengan janji suci, akhirnya bertemu di TKP.
Ujubuneng TKP yang dituju ternyata masih lengang padahal kami diperjalanan sudah dagdigdug khawatir terlambat, namun apadaya itulah kenyataan yg harus diterima, sedikit nasehat yg menggelitik dari si mbah :
“Kekompakkan lahir boleh dibilang cukup bagus, jangan berkecil hati, jangan putus asa, untuk memupuk kekompakan batin memang tidak mudah”,
Sebuah nasehat yang membesarkan hati, ini terjadi mungkin karena waktunya juga yang kurang pas. Benar sekali kekompakan lahiriah sudah mulai terwujud, tinggal mengasah kekompakan batin yg masih minim, InsyaAllah dengan kesabaran tinggi dan tindakan yang terus menerus, kekompakan lahir dan batin akan terwujut.
Berkaca pada TRIWULANAN MERAPI dan TRIWULANA GEDONGSONGO yang cukup indah dan mempesonah, lahir batin terasah dengan indah. Semoga begitu di acara-acara selanjutnya, timing waktu memang sangat diperlukan.
Dengan segala kekurangan yang ada Alhamdulillah BUKBER BSM berjalan lancar, 95% member BSM ditambah bergabungnya member-member baru, ikut dengan sukarela menambah indahnya suasana, dalam kesederhanaan acarapun berjalan gayeng dan mempesonah.
Musyawarah mufakat berjalan lancar, sedikit sanggahan dan kritik muncul, membumbui hangatnya perbincangan, musyawarah jadi hidup tidak monoton. Akhirnya menghasilkan sesuatu yg cukup bermakna.
Komunitas yg baru berumur duatahun ini memang masih bayi, masih terseok2 mencari jati diri, struktur organasi sudah terbangun namun belum berjalan sebagaimana mestinya, contoh nyata keuangan masih dipegang ketua dan wakil ketua, kritik tajampun muncul
“itu tidak benar”.
Secara structural hal ini memang tidak dibenarkan, namun kenyataan saat ini itulah adanya, yang terpenting acara bisa berjalan dengan sukses. Walaupun jauh dari sempurna. Semoga kedepan lebih baik lagi.
Ditengah2 gayengnya diskusi ada komentar yg cukup menggelitik kira2 bunyinya begini
“BSM penuh pesona, mampu menarik perhatian masa”. Amiiinnnnn…… itulah yang kita harapkan.
BSM (Blazerian Semar Mesem). “Semar Mesem” yg lebih dikenal dengan aji peletnya, semoga terwujud dan menjelma menjadi BSM penuh pesona dan daya tarik yg luar biasa. Bendera BSM berkibar terus tak lekang oleh waktu. Melaju tak gentar, menerjang riak dan gelombang yg menghadang.
Akhirnya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya BSM mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh member yg telah mendukung suksesnya acara ini. Semoga dalam pertemua2 yg selanjutnya menghasilkan lagi sesuatu yg luar biasa.
Ada yang mengatakan bahwa sebuah organisasi, sebuah komunitas ataupun kelompok, akan menjadi besar apabila masyarakatnya terdiri dari orang-orang besar pula. Ini ada benarnya juga.
Tapi kita adalah kita, kita adalah BSM (Blazerian Semar Mesem), dengan memupuk kebersamaan, loyalitas yang tinggi dan silaturahmi tiada henti, InsyaAllah sesuatu yang sederhana akan menjadi istimewa, sesuatu yang biasa akan menjadi luar biasa. Amiiinnnn......
Dari Kita oleh Kita untuk Kita
Terima kasih
Kapiten
BI 0061
tag :
OBJEK WISATA MANCA NEGARA
===============================



Tidak ada komentar :
Posting Komentar